JURNAL86.COM, JAKARTA,– Dalam waktu 11 hari lagi, jemaah calon jemaah haji (JCH) Indonesia mulai masuk asrama haji. Proses pendistribusian koper sudah dilakukan. Bagi yang mendapatkan koper dalam kondisi rusak, diharap segera melapor ke Kemenag setempat.
“Silakan periksa kopernya. Kalau rusak, lapor, secepatnya akan dicarikan koper pengganti,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latif, Selasa (30/04/2024).
Hilman mengingatkan regulasi mengenai bobot barang bawaan jemaah. Untuk koper bagasi, maksimal 32 kg. Jemaah tidak hanya diminta mematuhi soal ketentuan berat saja. Tapi juga jenis barang bawaan yang dilarang dibawa. Supaya tidak dilakukan pembongkaran saat pemeriksaan X-ray menjelang keberangkatan.
Imbauan ini disampaikannya lebih awal agar semua jemaah bisa memahami aturan itu. Sebab, setiap tahun, selalu ada saja koper jemaah yang harus dibongkar karena ketahuan membawa barang-barang yang tidak boleh dibawa. Hal ini tidak hanya akan mengganggu kelancaran pemberangkatan, tapi juga menyulitkan jemaah itu sendiri, katanya.
Sementara, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan, penyelenggaraan haji tahun ini harus sukses. Dia minta semua jajaran menjadikan tahun ini sebagai penyelenggaraan haji terbaik selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, secara umum penyelenggaraan haji tahun lalu berjalan lancar. Namun, muncul masalah keterlambatan bus yang mengangkut jemaah dari Muzdalifah menuju ke Mina. Hal itu terjadi akibat kepadatan lalu lintas di Muzdalifah.
Tak hanya itu, tingginya jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci juga jadi catatan penting. “Tahun lalu, ada 770 jemaah yang meninggal. Nah, tahun ini, pelayanan dari segi kesehatan harus lebih baik dan maksimal lagi,” tukasnya. (Team AWDI).
