Tiga Korban dugaan pencabulan Yang Dilakukan Oleh Oknum Guru SDN Kebunagung II Sumenep, Resmi Lapor ke Mapolres Sumenep.

oleh -152 Dilihat
oleh
Tiga Korban dugaan pencabulan Yang Dilakukan Oleh Oknum Guru SDN Kebunagung II Sumenep, Resmi Lapor ke Mapolres Sumenep.
Tiga Korban dugaan pencabulan Yang Dilakukan Oleh Oknum Guru SDN Kebunagung II Sumenep, Resmi Lapor ke Mapolres Sumenep.

Jurnal86. Com – Sumenep, Berdasarkan LP/B/121/V/2024/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR, laporan polisi Nomor: LP/B/122/V/2024/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR dan laporan polisi Nomor: LP/B/123/V/2024/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR dengan didampingi oleh kedua orang tua korban beserta keluarga, tiga korban dugaan pencabulan yang dilakukan oleh inisial “SO” oknum guru SDN Kebunagung II Sumenep resmi dilaporkan ke Mapolres Sumenep,Madura,Jawa Timur, dengan dugaan tindak pidana pencabulan.Senin, 20/05/2024.

Padahal beberapa hari yang lalu, oknum tenaga pendidik berprilaku zalim tersebut juga telah dilaporkan atas kasus yang sama.

Kini, LP dugaan pencabulan anak oleh oknum guru zalim yang ada di meja penyidik Polres Sumenep tersebut ada 4 laporan polisi.

“Kami dari keluarga korban meminta Polres Sumenep agar secepatnya menindaklanjuti kasus yang meresahkan ini. Segera tangkap oknum Guru bejat itu,” ujar salah satu orang tua korban kepada sejumlah media.

Sebelum membuat laporan Polisi, orang tua korban bersama keluarganya terlebih dulu mendatangi kediaman rumah oknum guru terduga pelaku pencabulan yang terletak di Desa Kebunagung untuk mengecek keberadaannya lantaran ditengarai sejak kasusnya viral yang bersangkutan sedang menghilang tidak dirumahnya di Desa Kebunagung.

“Ternyata benar, di rumahnya di Desa Kebunagung tampak sepi tidak berpenghuni,” kata salah satu orang tua korban.

Saat ini, lanjut dia, oknum guru cabul tersebut ditengarai sedang berada di rumah keluarganya yang terletak di Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep.

“Saya meminta kepada Polres Sumenep agar segera menangkap terduga pelaku yang saat ini sedang pindah tempat.
Khawatir ada korban lagi sekaligus menghindari bentrok dibawah,” tutupnya.

Terkait banyaknya laporan tersebut, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumenep, Moh Andriansyah menyebut oknum guru bejat itu sudah dikategorikan predator pencabulan.

“Kalau korbannya sudah banyak begitu sudah dikategorikan predator pencabulan. Ini tidak boleh dibiarkan terus menerus karena sangat meresahkan. Saya berharap Polres Sumenep segera tangkap pelaku,” kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumenep, Moh Andriansyah.

Sementara, Kanit Pidum, Ipda Sirat, S.H berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut. Namun meminta semua keluarga pelapor untuk tetap bersabar.

“Yang jelas kami akan bekerja maksimal atas banyaknya laporan kasus pencabulan ini. Terlapor akan tetap diproses sesuai mekanisme hukum yang berlaku,” Pungkasnya.
(MemetJR86)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.