Diduga Tercemar, Air Sungai Bangke Menghitam

oleh -306 Dilihat
Diduga Tercemar, Air Sungai Bangke Menghitam
Kondisi Air Sungai Bangke Menghitam

Muara Enim-Jurnal86. Kondisi Aliran air Sungai Bangke yang merupakan salah satu anak Sungai Enim diduga tercemar oleh limbah batu bara. Tepatnya, di Jembatan Jalan Lintas Sumatera, Wilayah Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim yang tak jauh Berlokasi dari PT Menambang Muara Enim (PT MME) tampak menghitam.

Dari pantauan beberapa Awak Media pada Jumat (11/2/2022), sekitar pukul 18.00 WIB. Tampak aliran sungai Bangke berwarna hitam dan terus bermuara ke sungai enim. Beberapa awak media sempat kaget, karena aliran sungai yang pada saat itu menghitam dan langsung mengalir bermuara ke sungai enim.

Salah satu warga Desa Darmo inisial IR membenarkan, jika aliran sungai tersebut, warnanya hitam sewaktu waktu dan kembali normal lagi. Ia menduga diakibatkan oleh limbah batu bara. Padahal sungai Bangke ini masih di gunakan oleh Warga.

“Boleh, lihat saja kondisinya, lewat sini bisa pak,” ujarnya saat awak media meminta izin untuk menumpang lewat disamping tempat tinggalnya menuju aliran sungai enim.

Ia berharap, agar sungai tersebut dapat ditindak lanjuti, karena pada saat kondisi sungai itu menghitam terlihat sangat memperihatinkan sekali. Dan disamping itu juga debu yang ada didepan rumahnya sudah sangat menganggu sekali.

“Saya selain air sungai itu, secara pribadi sebagai warga sangat terganggu sekali dengan debu ini pak, meski sudah ada penyiraman,” tambahnya.

Selain itu, Camat Lawang Kidul Andrile Martin saat dikonfirmasi terkait hal ini melalui via WhatsApp mengatakan, kalau dirinya masih dalam kegiatan kedinasan.

“Saya lagi diklat,” ujar Andrile.

Terpisah, Humas PT MME Dedi saat dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan, kalau itu bukan dari pihak perusahaannya. Sebab, pihaknya memiliki data bahwa tidak ada air pembuangan kondisinya seperti itu.

“Dari hasil investigasi kami, air itu bukan berasal dari lokasi tambang kami pak. Mungkin bisa di cek dibagian hulu di anak sungai Jemilih,” jelasnya. (ndi&SK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.