Jurnal 86.Com Pandeglang, Bantensuara.com — Di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan dan ketidakpastian status kepegawaian, seorang guru honorer di pelosok Pandeglang menjadi simbol keteguhan dan pengabdian. Dialah Sirojudin, warga Kampung Pakis, Desa Pasirtenjo, Kecamatan Sindangresmi, yang sejak tahun 2020 mengabdi sebagai guru PJOK di SDN Pasirtenjo 2.
Lahir di Pandeglang pada 1990, Sirojudin menempuh pendidikan di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung dan aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua BEM, Komandan Menwa, dan pengurus PMII Cabang Lebak periode 2013–2014. Aktivitas tersebut membentuknya sebagai sosok disiplin dan peduli sosial.
Selepas kuliah, ia sempat mengabdi sebagai perangkat desa Pasirtenjo (2016–2018), dan hingga kini masih memegang amanah sebagai Ketua PK KNPI Kecamatan Sindangresmi sejak 2017.
Meski menyandang rekam jejak organisasi yang kuat dan kepedulian sosial yang tinggi, kehidupan Sirojudin sebagai guru honorer jauh dari kata mudah. Gaji terbatas, beban hidup meningkat, dan ketidakjelasan status menjadi bayang-bayang yang tak pernah lepas dari kesehariannya.
Namun, semangatnya tak pernah padam.
Kadang ada rasa lelah, bahkan ingin menyerah. Tapi ketika melihat anak-anak belajar dengan semangat, saya sadar bahwa saya tidak boleh berhenti. Mereka adalah alasan saya tetap kuat,” ungkapnya, Jumat (31/10/2025).
Bagi Sirojudin, mengajar bukan sekadar profesi, tetapi panggilan hati dan bentuk pengabdian. Ia percaya bahwa setiap langkah kecilnya di kelas akan menjadi kebaikan besar bagi masa depan bangsa.
Setiap rintangan adalah pelajaran. Saya percaya perjuangan tidak akan mengkhianati hasil,” ujarnya.
Meski begitu, ia menyampaikan harapan besar kepada pemerintah agar memperhatikan nasib para guru honorer di pelosok. Impiannya sederhana: diangkat menjadi PPPK agar dapat memberikan kehidupan lebih layak bagi keluarganya.
Semoga tahun ini ada angin segar. Kami sudah lama menanti kepastian,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Sirojudin adalah satu dari ribuan guru honorer yang terus menyalakan semangat pendidikan di pelosok negeri. Dalam kesunyian dan keterbatasan, ia tetap berdiri teguh demi masa depan generasi penerus bangsa.
Selama saya masih mampu berdiri di depan kelas, saya akan terus mengajar.”
(Iwan kejes)
Tak Kenal Menyerah: Sirojudin, Guru Honorer di Pelosok Pandeglang yang Bertahan Demi Masa Depan Anak Bangsa


