Kab Bandung,Jurnal86.Com,- Peringatan 1 Muharram di negeri diperingati secara nasional, dimana setiap 1 Muharram ditetapkan sebagai hari libur nasional ditentukan dengan tanggal merah pada kalender. Berbagai perayaan dan keramaian diadakan dalam menyambut 1 Muharram atau yang lebih dikenal disebut tahun baru
Salah satunya warga masyarakat yang ada di desa Sangiang mengadakan kegiatan pawai obor untuk memperingati perayaan tahun baru Islam atau 1 Muharram1445 H. yang jatuh pada rabu 19 Juli 2023, kegiatan keagamaan seperti ini sdh sering dilaksanakan namun pada tahun ini ada yang berbeda untuk di Desa Sangiang yaitu dengan adanya berbagai perlombaan,seperti lomba Adzan,Kaligrapi ,Khafiz Qur’an dan lomba lain lain nya yang berkaitan Agama Islam, Adapun pembagian hadiah di akhir acara. yang bertempat di Kantor Desa Sangiang Kec Rancaekek Kab Bandung.(selasa malam 18/07/2023).
Antusias Pawai Obor, MUI Desa sangiang Meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram1445 H
Sementara terlihat para tokoh agama dan pemuda pemudi dan para santri santriwati ikut serta memeriahkan tahun baru islam dengan berbagai kreasi kreasi budaya seni islam.
Begitu juga Lembaga Pemerintahan Desa Sangiang dan MUI ikut menghadir kegiatan tersebut.mulai dari kepala Desa Sangiang beserta perangkatnya, tokoh agama, Para santri dan katua MUI Desa Sangiang.
Ateng lukman latip selaku kepala Desa Sangiang mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan acara perayaan tahun baru Islam ini. Dan pada kesempatan kali ini pula kepala desa sangiang menuturkan / mengingatkan kembali tentang
Antusias Pawai Obor, MUI Desa sangiang Meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram1445 H
“Sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, awalnya ditandai dengan peristiwa besar berupa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Hal tersebut menjadikan sebuah penamaan kalender Islam.
Sebelum zaman Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab tidak menggunakan sistem kalender tahunan untuk memperingati suatu peristiwa. Mereka hanya menggunakan sistem hari dan bulan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir pada tahun Gajah, masyarakat Arab tidak menggunakan angka dalam menentukan tahun.
Semua sahabat Rasul Allah, seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhan bin Ubaidillah, berkonstruk untuk menentukan sistem kalender Islam. Dari banyak usulan, dipilihlah usulan dari Ali bin Abi Thalib yang kalender Hijriyah Islam dimulai dari persitiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.
Sejarah 1 Muharram singkatnya menjadikan kalender hijriyah sebagai sistem penanggalan sehari-hari dengan menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, hal itu berlaku di beberapa negara utama Islam.”Imbuh dari Kades Sangiang.
pada Acara pawai obor kali ini sengaja kita konsep yang agak berbeda dari tahun sebelumnya sebelum ada perbedaan dengan adanya pembagian hadiah sederhana, Insyaallah untuk tahun depan kita akan mengadakan kegiatan pawai obor yang lebih meriah lagi dan tentunya akan ada hadiah yang lebih menarik tentunya dari Para panitia. Saat di sela sela acara pengundian hadiah.
Selanjut nya pawai obor yang sangat antusias itu titik kumpulnya di Dekat Kantor Desa Sangiang, Adapun acara puncak TABLIG AKBAR bersama Tiga Mubalig yang sudah ternama.
Deni
