Rumah Terlantar Luput Dari PRKP Bahkan Pemdes Dinilai Tak Perduli

oleh -315 Dilihat
oleh
Rumah Terlantar Luput Dari PRKP Bahkan Pemdes Dinilai  Tak Perduli
Rumah Terlantar Luput Dari PRKP Bahkan Pemdes Dinilai Tak Perduli

Karawang,Jurnal86.com
Rumah terlantar yang luput dari pengawasan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman warga Dusun Cibatu rt 005/rw003 Desa Kutamakmur Kecamatan Tirtaya Kabupaten Karawang Jawa Barat (25/1/2024)

Pantauan dilokasi terlihat rumah sudah doyong( miring) kesisi kiri , suhunanan (atap rumah) banyak genteng pada pecah hingga ditutupi plastik ,rumah pun dari samping dan belakang dilapisi baliho karena bilik sudah pada bolong.

Maruk dan Yunah warga asli Desa Kutamakmur yang memiliki Rumah hampir Rubuh (Reot)tersebut mengungkapkan kesedihan kepada Jurnal86.com saat ditemui.

Rumah Terlantar Luput Dari PRKP Bahkan Pemdes Dinilai Tak Perduli

Rumah Terlantar Luput Dari PRKP Bahkan Pemdes Dinilai  Tak Perduli
Rumah Terlantar Luput Dari PRKP Bahkan Pemdes Dinilai Tak Perduli

“Ya kami padahal disini di Desa ini tinggal sudah puluhan tahun tapi belum tersentuh program pemerintah untuk rumah tidak layak huni (Rutilahu)” ujar Maruk.
“Kalau musim hujan air masuk ke rumah karena bocor hingga sampai banjir kalau hujannya deras,ucapnya dengan nada sedih””

“Padahal saya lahir di Desa ini sebagai penduduk asli dusun ini tapi pemdespun seperti tidak memperdulikan Rumah kami yang reot ini dan bisa rubuh kalau terkena angin cukup besar “ujarnya.

Harapan kami kepada Pemerintah kabupaten dengan dinas terkait dan Pemdes Kutamakmur memohon kepedulian, untuk bantuan perbaikan Rumah kami yang reot ini ungkap Maruk dan Yunah.

Nanda Pemerhati publik katakan bahwa “program rumah tidak layak huni (Rutilahu),yang selalu digaungkan pemerintah masih saja belum menyentuh maksimal ke masyarakat pasalnya sosialisasi pengontrolan baik dinas Prkp dan Pemdes belum tertib administrasi ” ujarnya

“Inikan program yang mewujudkan pengentasan kemiskinan,apalagi kabupaten karawang dengan program kemiskinan ekstremnya menjadi skala prioritas harus tetap sasaran” tegasnya

“Jangan tebang pilih kita harus berdasarkan azas kegunaan dan manfaat kepada penerima manfaat ,jangan pilih- pilih,kepada Pemdes dalam memberikan data harus skala prioritas bukan karena saudara,atau pendukung “,sindirnya.
Agoesth hs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.