Garut, jurnal86.com – Menjelang musim penghujan Tiba dalam Upaya mitigasi bencana sekaligus edukasi masyarakat sadar Sampah , relawan bantu bencana (rebbana) bekerjasama dengan Ikatan pemuda pemudi gondewa (IPPG) inisiasi lakukan kegiatan normalisasi mata air dan aliran sungai (30/5/2021) yang berlokasi di Kp.Cijengkol Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang .
Kegiatan normalisasi mendapat dukungan dari beberapa organisasi Kepemudaan , Pecinta Alam dan pegiat lingkungan dan masyarakat , Tercatat sebanyak 15 organisasi sekecamatan bungbulang ikut bergabung :
1. Pendaki semut
2. Pemuda Harapan Bangsa
3. Dewan Kerja Ranting pramuka
4. Bikers Sport Adventure
5. pemuda RW.03
6. Tarung Derajat
7. Sarang Lebah
8. Sabareuma
9. Elang Rimba
10. Giri Raksa
11. Nyawa Rimba
12. Palang Merah Remaja SMK PGRI Bungbulang
13. Valvoline Racing Team garut selatan
14. Komunitas Mahasiswa Dan Pemuda Islam
15. Pemuda Merah Putih
Terpantau oleh media , Tidak kurang dari 200 Orang peserta mengikuti kegiatan , dengan di bagi di 3 titik kegiatan : sungai cijengkol , Cimapag, Ciparat sekaligus penyelamatan mata airnya dari sampah plastik dan material yang menghalangi aliran air , juga pemasangan pamflet tulisan edukasi dan larangan buang sampah pada aliran sungai dan mata air.
Dalam keterangannya menurut Ketua Panitia zayin Sidki yang tercatat sebagai Koordinator REBBANA Bungbulang menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan masyarakat, Dan Organisasi yang tergabung “Kerja keras hari ini adalah upaya mitigasi bencana dan yang terpenting salah satu bentuk edukasi secara nyata , Harapannya masyarakat dan kita semua lebih peduli terhadap lingkungan dan sadar Sampah , Sehingga tidak sembarangan buang sampah ke sungai “.
Koordinator Lapangan Abdul Gani (30/5) saat diwawancara “Rasa syukur tak terhingga kami ucapkan kepada seluruh tim , semua organisasi yang tak bisa disebutkan satu persatu, Masyarakat dan semua yang ikut mendukung semoga menjadi amal sholeh karena ini jelas sebagai j tanda bakti kita terhadap lingkungan dan Tanah air kita Ungkapnya mengakhiri ( Babang)