Makassar,- jurnal86.com Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Makassar menggelar kegiatan Pelatihan Jurnalistik bertema “Memahami Kerja-kerja Wartawan” yang diikuti sebanyak kurang lebih 60 peserta dari kalangan jurnalis media online daerah ini, bakal calon legislatif (bacaleg) dan kader partai berlambang gambar tangan memegang bunga mawar tersebut.
Hajatan pelatihan yang diagendakan berlangsung selama 2 hari, Jumat dan Sabtu (22-23/09/2023) di Sekretariat DPD PSI Kota Makassar, Jl. Diponegoro No.138 Makassar ini menghadirkan dua pemateri berkelas, yakni Ir. Suwardy Tahir, M.I.Kom (Asesor Uji Kompetensi Wartawan, dan Wakil Ketua PWI Sulsel) serta Dr. Muh. Dahlan Abubakar, M.Hum (Wartawan Utama Dewan Pers, dan Tokoh Pers Sulsel).
Kedua pemateri terkemuka tersebut didampingi dua fasilitator handal masing-masing Arwan Dg Awing, SE (Direktur BugisPos.com) dan Muh. Rusdy Embas, SE (Direktur Makassarchannel.com). Di hari pertama, Jumat (22/09/2023) sore, tampil Ir. Suwardy Tahir, M.I.Kom mengulas materi dasar “Teknik Penulisan Berita” dan “Kode Etik Jurnalistik (KEJ)”.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua DPD PSI Kota Makassar, Israel Rante Lebang, ST. Tampak hadir pula, Ketua DPP PSI Bidang Pembangunan Kota dan Tata Ruang Ir. Hj. Takudaeng Parawansa, Bendahara DPW PSI Sulsel Andi Maharadina, Sekretaris DPD PSI Kota Makassar Mubaraq, dan Ketua Bidang Media DPD PSI Kota Makassar James Wehantouw.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PSI Kota Makassar, Israel Rante Lebang menyampaikan apresiasi terhadap gawe pelatihan jurnalistik dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dan diikuti peserta dari berbagai kalangan.
“Kami DPD PSI Kota Makassar mengundang para narasumber yang ahli dan berkompeten. Ini dimaksudkan agar teman-teman peserta, bukan hanya memahami namun bisa menjiwai penulisan pada setiap kegiatan sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Ditambahkan, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan para kader (PSI) bisa memahami cara kerja wartawan, sehingga mampu hadir untuk masyarakat.
Suwardy Tahir yang tampil sebagai pemateri di hari pertama, Jumat (22/09/2023) mengemukakan, dirinya berharap agar kedepan, Kode Etik Jurnalistik (KEJ) tidak lagi menjadi milik para wartawan ataupun jurnalis, tapi juga menjadi milik masyarakat.
Kepada peserta pelatihan, Suwardy juga mengingatkan bahwa media mainstream kini punya saingan yakni media sosial (medsos). Semua orang kini mampu memproduksi informasi melalui media sosial. Namun, ia mengingatkan agar hati-hati memproduksi informasi lewat medsos, sebab bisa saja terjerat kasus hukum. Misalnya, pencemaran nama baik.
Usai mengikuti pemaparan materi dari Suwardy Tahir, peserta pelatihan berkunjung ke Kantor Tribun Timur di Jl Opu Daeng Risaju Makassar untuk melihat langsung bagaimana wartawan bekerja.
Di media yang terbit sejak 2004 itu mereka diterima Sekretaris Redaksi Budiman M dan Koordintor Liputan Abdul Aziz. Di ruang rapat, Sekretaris Redaksi Tribun Timur Budiman M memberi penjelasan sejarah perkembangan media tersebut sembari menonon video yang menampilkan sejumlah data pendukung tentang sukses yang dicapai media itu.
Setelah dialog yang berlangsung sekira satu jam, peserta diajak mengunjungi dapur redaksi Tribun Timur. Mereka berdialog dengan wartawan yang sedang menjalankan tugasnya.
Sofyan/Red