Suka Makmue,- jurnal86.com Sat Reskrim Polres Nagan Raya, ikut menyelidiki penyebab matinya ribuan ikan di krueng ineung Kecamatan Beutong Nagan Raya.
Sampai saat ini, pihak DLH dan DKPP Kabupaten Nagan Raya, belum diketahui penyebab matinya ikan kerling dan sejenisnya di sepanjang krueng ineung daerah itu, sehingga masyarakat berbondong bondong memungut ikan yang terapung di sungai Nagan Raya tersebut.
Kapolres Nagan Raya AKBP Setiyawan Eko Prasetiya, melalui Kasat Reskrim AKP Machfud, jum’at (28/4/2023) menyebutkan, untuk mengetahui penyebab mati ribuan ekor ikan itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten itu.
Meskipun DLH telah mengambil sampel air sungai itu, namun hasil Laboratorium yang dikirimkan ke Balai Standardisasi Jasa Industri Banda Aceh, akan diketahui hasilnya 28 hari mendatang, ujar AKP Machfud.
Sejauh ini, berdasarkan hasil koordinasi dengan Kabid Pengawasan DLH, air keruh dan menyebabkan ikan mati itu, belum diketahui penyebabnya, dan harus menunggu hasil uji laboratoriumnya.
Guna untuk mengetahui penyebab tersebut, Sat Reskrim Polres Nagan Raya, terus melakukan pemantauan terhadap sungai krueng ineung Beutong tersebut.Sedangkan masyarakat yang mengkomsumsi ikan itu, menurut AKP Machfud, tidak ada dampak apapun, apalagi ada keluhan lainnya.
Untuk itu, AKP Machfud meminta kepada masyarakat, agar tidak mengasumsi yang macam macam atas kejadian itu, dan tunggu saja keluar hasil uji laboratorium dari Banda Aceh, pungkasnya.
Sofyan Jl86