JURNAL86.COM, SUKA MAKMUE – Dalam rangka memajukan daerah, Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si terus melakukan berbagai upaya. Tidak terkecuali terkait lampu penerang jalan di sepanjang jalan lintas Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Kali ini, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Ir H Ardimartha, Pj Bupati Fitriany beraudiensi dengan perusahaan Pembangkit Listrik Negara (PLN) di Ruang Kerja Bupati, Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Nagan Raya, Kamis (8/12/2022)
Pj Bupati Fitriany menyampaikan, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan (Dishub), lampu penerang di tiang-tiang pinggir jalan nasional dilaporkan banyak yang padam.
Maka oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya memanggil pihak PLN untuk mendiskusikan terkait hal tersebut, guna mencari solusi dan antisipasi terhadap penyebab terjadinya lampu penerang jalan padam.
“Waktu pertama sekali ke Kabupaten Nagan Raya, saya juga melihat beberapa lampu di pinggir jalan padam atau mati. Audiensi ini diharapkan dapat menemukan solusi untuk hal ini,” kata Fitriany Farhas.
Oleh sebab itu, tambah Fitriany, Pemkab Nagan Raya meminta agar PLN segera melakukan kroscek penyebab dan kendala terjadinya lampu penerang jalan padam. Pasalnya, hal tersebut sangat dibutuhkan oleh pengendara dan masyarakat khususnya warga Kabupaten Nagan Raya.
“Saya harap kepada PLN supaya mengecek ulang lampu yang mati tersebut, apa kendalanya, apa harus di ganti lampunya atau seperti apa” tutur Pj bupati.
Selain itu, jika lampu penerang jalan beroperasi dengan maksimal, maka masyarakat juga dapat beraktivitas di malam hari, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga.
Kemudian, terkait kecelakaan, dengan adanya fasilitas lampu penerang di sepanjang jalan nasional Kabupaten Nagan Raya, diharapkan dapat meminimalisir atau menekan angka terjadinya kecelakaan.
Menanggapi hal tersebut, Manager PLN Nagan Raya Heldi Tindra mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pengecekan terkait perihal yang disampaikan Pj Bupati Nagan Raya.
“Nanti coba kita cek lagi daerah-daerah mana saja yang lampunya mati di tiang-tiang pinggir jalan,” ujar Heldi.
Perlu dijelaskan, ucap Heldi, mengenai lampu di tiang listrik yang sering padam, hal tersebut karena sudah tersetting dalam kurun waktu tertentu, timer (waktu) melalui sistem di instalasi milik PLN.
“Misalnya dalam satu hari, 12 jam hidup lampu dan jam berapa yang mati lampu memang udah terseting sendiri,” ujar Manager PLN Nagan Raya.
Untuk itu, sebagai Manager PLN, Heldi mengaku akan siap membantu dan mendukung Pemkab Nagan Raya untuk mengatasi masalah tersebut, bahkan di Nagan Raya tersedia stok tegangan arus listrik mencapai 7.700 Mega Watt.
Mengenai keberadaan lampu pinggir jalan yang padam selama 24 jam, tutur Heldi, dalam waktu dekat pihaknya akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan.
Selain itu, Manager PLN Nagan Raya juga meminta agar pemkab setempat juga dapat menurunkan timnya yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk membantu PLN dalam menangani permasalahan itu.
“Kalau memang ada ranting pohon yang jatuh di area lampu atau pohonnya tumbang dan lain sebagainya, bisa langsung dibersihkan. Tujuannya agar lampu penerang jalan dapat beroperasi dengan maksimal,” ucap Heldi.
Pada kegiatan audiensi antara Pemkab Nagan Raya dan PLN terkait lampu penerang jalan itu, juga turut dihadiri Kepala BPKD, Sekdis Perhubungan, TE PLN Abdi Akbar dan ADM PLN M. Alvin R.
Jl86 Aceh