JURNAL86.COM, MATARAM – Dalam rangka menjaga kondusifitas keamanan di wilayah hukum Polresta Mataram Polda NTB, Kapolresta Mataram memimpin langsung kegiatan pengamanan yang diawali apel kesiapan kegiatan unjuk rasa di 3 (tiga) lokasi Dinas PUPR Provinsi NTB, Polda NTB dan Kantor DPRD Provinsi NTB
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH dalam kesempatan kegiatan Apel kesiapan didampingi Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH, Kasat Samapta Kompol Supyan Hadi SH dan Kasat Binmas AKP Maad Adnan pengamanan unjuk rasa kali ini terkait dengan beberapa permasalahan yang dianggap belum selesai di NTB, perkiraan dengan jumlah massa sekitar 100 orang.
” Pengamanan unjuk rasa dari rekan – rekan mahasiswa yang dimana aktifitas kuliah sudah mulai maka kedepannya akan semakin intens, dalam pengamanan tidak bosan-bosan saya mengingatkan agar mengikuti SOP dan lakukan prediksi pergerakan pengunjuk rasa jangan sampai ada pergerakan aksi massa yang berdampak pengerusakan “, kata KBP Mustofa
Padal cek kembali barang bawaan anggota dalam pengamanan unjuk rasa dan dalam pengamanan pergerakan anggota harus kelompok atau body sistem.
Kita Polri banyak di uji dengan berbagai permasalahan yang dapat menurunkan citra atau nama baik, karena institusi kita jni sangat menarik untuk dijadikan berita dari hal tersebut itu fakta yang harus kita terima, terangnya
Pedomani SOP, jangan mudah terpancing emosi dan semoga pengamanan berjalan sesuai dengan aman dan tertib, pelaksanaan pengamanan akan di kendalikan oleh Kapolresta Mataram bersama kabag ops Polresta Mataram, tegasnya
Kapolresta berharap masing masing padal bertanggung jawab di posisi masing masing sesuai plotingan, Di ingatkan kembali bahwa kegiatan pengamanan harus mengedepankan secara humanis, rekan rekan padal harus di pastikan sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan anggotanya dalam keadaan sehat, pungkasnya
Selanjutnya seluruh Padal melaksanakan TFG di Gedung Wirapratama terkait dengan pelaksanaan pengamanan, adapun jumlah personil yang terlibat dalam pengamanan unjuk rasa sebanyak 172 personil.
