BATANG,JURNAL86.COM – Kecelakaan lalu lintas yang terus terjadi di jalur Pantura, ternyata memiliki benang merah yang menghubungkannya: kelalaian Jum’at 06/09/2023
Mulai dari pemotor hingga truk bertonase besar, kenyamanan di jalan seringkali menjadi pemicu utama ketidakwaspadaan, yang berakibat pada berkurangnya daya konsentrasi.
Kasatlantas Polres Batang, AKP Agus Pardiyono Marinus, dengan nada prihatin menyoroti perilaku para sopir truk yang cenderung meremehkan kondisi sekitar, seharusnya fokus pada tugas utama mereka sebagai pengemudi. Dikhawatirkan, sikap sembrono ini bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Kesalahan seringkali berasal dari manusia atau pengemudi itu sendiri. Biasanya, karena mengantuk atau terlalu asik dengan mainan gawai. Oleh karena itu, setiap kali kami melakukan patroli, kami selalu mengingatkan untuk berhenti menggunakan gawai saat mengemudi,” paparnya, Jumat (6/10/2023).
Agus Pardiyono Marinus menegaskan bahwa selama bulan September, kecelakaan lalu lintas yang terjadi didominasi oleh sepeda motor, baik kecelakaan tunggal maupun tabrakan.
Menariknya, angka kecelakaan pada truk hanya sebanyak 4 kejadian. Ini menunjukkan bahwa peran kelalaian pengendara, terutama pemotor, sangat signifikan dalam meningkatkan angka kecelakaan.
“Dalam bulan ini saja, kecelakaan yang melibatkan truk hanya terjadi sebanyak 4 kali. Justru yang lebih banyak adalah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor, karena mereka seringkali lalai,” terangnya dengan perasaan prihatin.
Pemotor diakui sering kali lupa untuk memeriksa kesiapan sepeda motor mereka, termasuk rem dan komponen-komponen penting lainnya
“Kebanyakan kecelakaan yang melibatkan pemotor disebabkan oleh kondisi rem yang blong,” paparnya.
Untuk itu, Agus Pardiyono Marinus memberikan saran kepada para pemotor, khususnya yang menggunakan motor berjenis mesin matic, untuk tidak dikendarai di dataran tinggi.
Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi risiko kecelakaan yang dapat disebabkan oleh kondisi jalan yang miring dan berliku.
“Satu lagi, seringkali mereka yang menjadi korban kecelakaan tidak mematuhi aturan dan tidak menggunakan kelengkapan berkendara sesuai standar. Misalnya, tidak menggunakan helm, yang tentu sangat membahayakan nyawa pemotor itu sendiri,” tegasnya.
Dalam menghadapi masalah ini, peran polisi lalu lintas menjadi sangat penting. Upaya patroli dan pengawasan yang dilakukan oleh Satlantas Polres Batang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengemudi akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan tetap fokus saat mengemudi.
“Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah mengamati tren kecelakaan lalu lintas di daerah ini. Kami akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan edukatif agar masyarakat dapat lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berlalu lintas,” tambah Agus Pardiyono Marinus.
Dengan demikian, perlu adanya sinergi antara pihak berwenang, masyarakat, dan para pengemudi untuk menciptakan jalur Pantura yang lebih aman dan nyaman.
Edukasi yang berkesinambungan, penegakan hukum yang adil, dan kesadaran pribadi dalam berlalu lintas menjadi kunci utama untuk mengurangi angka kecelakaan di jalur vital ini.(Agus JR86)