Jurnal86.com, Loteng.- HUT GJI NTB PERDANA dibuka pemotongan tumpeng, kabit humas polda NTB :sangat mendukung keberadan GJI .poto bersama di HUT perdana GJI NTB
Pada Sabtu, 02 maret 2024 _ Hari Ulang Tahun Gabungan Jurnalis Investigasi Nusa Tenggara Barat (HUT GJI NTB) perdana diawali sambutan Ketua Panitia Syafruddin Adi. Dilanjutkan Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana.
Kombes Pol Rio Indra Lesama mengawali sambutannya dengan mengapresiasi dan mendukung acara ini.
Perwira Menengah mawar tiga ini mengharapkan GJI terus memberitakan hal-hal positif. Apalagi, hari-hari ini masih dalam suasana pemilu.
“Selamat ulang tahun dan terima kasih saya akhiri Assalamualaikum,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid IPK Diskominfotik NTB Harun Ar-Rasyid menyampaikan
Salam hormat dari Kadis Dr Najam. “Beliau berhalangan hadir karena acara mendadak mendampingi Bapak Pj. Gubernur, dan saya diminta mewakili beliau,” ucap Dae Harun, sapaan akrabnya.
Dae Harun mengatakan meyakini jurnalis yang ada di GJI sudah profesional. Sehingga tidak diragukan lagi profesionalitasnya.
“Mari kita ciptakan suasana kondusif, semoga GJI semakin profesional sehingga NTB semakin dikenal,” ujar Dae Harun yang dikenal baik membangun sinergitas dengan wartawan.
Hadir juga antara lain Kadis Kominfotik Kabupaten Lombok Utara, Khairil Anwar, Kapenrem 262/WB Lettu Murdawe Ranggalawe, dan tamu undangan lainnya.
Kadis Kominfotik Kabupaten Lombok Barat dalam sambutannya
Mengajak GJI NTB bangkitkan kembali berita-berita positif tentang Senggigi sebagai destinasi wisata mancanegara yang sempat terpuruk akibat gempa tahun 2018.
Sambutan penutup Pembina GJI Aminuddin. Ia mengawali dengan rasa haru atas kehadiran para tamu undangan.
“Terima kasih kepada para tamu undangan yang menyempatkan hadir pada acara yang begitu sederhana ini,” ucap Babe Amin, sapaan akrab owner PosKotaNtb ini.
Babe Amin menegaskan, GJI NTB hadir bukan untuk menyaingi lembaga wartawanan lainnya. Tapi lebih karena keinginan turut menertibkan oknum-oknum wartawan.
Sebab, kata Babe Amin, di era digital saat ini gampang orang mengaku wartawan. Oleh karena itulah, GJI dibentuk untuk merangkul para jurnalis yang benar-benar menjalankan kerja jurnalistiknya yang berpedoman pada Kode Erik Jurnalistik dan UU Pers yang berlaku.
Terkait informasi yang krusial, lanjutnya, GJI tidak semudah itu memberitakan kasus, tapi terlebih dahulu dibedah melalui proses diskusi yang intensif di internal GJI.
(TIM) JR 86. Loteng NTB)