Bekasi,Jurnal86.Com – Bupati Bekasi, H. Eka Supria Atmaja, SH berupaya menyerap aspirasi masyarakat dalam membangun Kabupaten Bekasi agar tambah 2 (dua) kali lebih baik. Dan sangat mengharapkan para ulama mau bergandeng tangan dengan umaro dalam melaksanakan pembangunan.
Dalam upayanya menyerap aspirasi masyarakat. Bang Eka, panggilan akrab Bupati Bekasi dalam kata sambutannya pada giat pemberian bantuan operasional bagi pondok pesantren (ponpes) se-Kabupaten Bekasi sebesar 2,5 juta rupiah per ponpes. Menanyakan apa keluhan atau aspirasi yang perlu disampaikan kepada pemerintah. Agar pemerintah dapat hadir dalam penyelenggaraan ponpes.
Dialog interaktif dalam memberikan kata sambutan, disambut baik oleh pimpinan ponpes yang hadir di Mesjid Nurul Hikmah, Kompleks Perkantoran Pemda Kab. Bekasi. Senin (14/12).
Selain dialog interaktif dengan pimpinan ponpes. Bang Eka menyampaikan pada tahun anggaran 2021, pemerintah daerah Kabupaten Bekasi memberikan honor kepada 3000 lebih guru madrasah se-Kab. Bekasi.
“Saya sangat mengapresiasi Baznas Kab. Bekasi dengan program-programnya. Seperti saat ini, memberikan bantuan operasional bagi ponpes.” Ujar Bang Eka.
Ditambahkan oleh Bang Eka, beberapa waktu lalu Baznas telah menyalurkan bantuan honor bagi guru madrasah. Dan memberikan modal usaha dalam program pemberdayaan umat.
Kepada awak media, Bupati mengungkapkan, aspirasi dari ponpes akan ditindak lanjuti. Seperti yang tadi diungkapkan dalam pengurusan legalitas pondok pesantren termasuk Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
“Saya juga berharap, semua pondok pesantren melengkapi administrasi pendirian. Agar tidak ada masalah dikemudian hari.” Ujar Bang Eka.
“Begitupun dengan pesantren khusus yatim. Pemerintah harus hadir untuk membantu permasalahannya. Agar-agar santri yatim dapat belajar dengan baik. Dan memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan.” Tambah Bang Eka.
Sedangkan untuk tatap muka dalam proses belajar dan mengajar baik sekolah umum dan pesantren. Bang Eka mengungkapkan akan dilaksanakan pada bulan Januari. Dengan melihat terlebih kesiapan sekolah-sekolah dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Seperti jaga jarak, menggunakan masker dan sesering mungkin cuci tangan.
“Siswa yang masuk tentunya dibagi 2, nanti kita buatkan aturannya.” Tutup Bang Eka, Bupati Kabupaten Bekasi.
(Rachmat)