Lewati ke konten
Bandung jurnal86.com
Terhitung mulai dari bulan Oktober sampai dengan Desember, bantuan dampak Covid-19 untuk warga terdampak di desa Rancakasumba Kecamatan Solokanjeruk kabupaten bandung (rabu 23/12/2020) siang di realisasikan.
Penyaluran yang dipusatkan diaula Gedung Serbaguna MADANI Rancakasumba itu berjalan lancar dan sesuai dengan aturan. Penerima manfaat Bantuan Lansung Tunai (BLT) yang berjumlah 47 KPM yang bersumber dari Dana Desa (DD) dari tahap Akhir dan tambahkan selesai disalurkan.
Sementara menurut kankan” Pembagian yang bulan Oktober sampai Nopember sudah di salurkan minggu kemarin dan untuk bantuan BLT-DD bulan Desember, hari ini langsung di salurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut.
Kepala desa Rancakasumba Kankan Sukandar menjelaskan, “pembagian BLT-DD tambahan sebesar Rp 300 per bulan selama tiga bulan ini, berdasarkan permendes no 7 tahun 2020 dan di kuatkan dengan peraturan bupati (Perbub) untuk penyaluran BLT DD tambahan sebesar Rp 300 ribu ini.
“Sesuai dengan aturan kalau keuangan desa masih mampu, maka di anjurkan untuk penambahan BLT selama tiga bulan, jadi karena keuangan kita masih mampu BLT-DD tambahan selama 3 bulan kembali kita salurkan,” kata Kankan usai penyaluran BLT tambahan tersebut.
Sementara itu, dalam Permendesa Nomor 7 Tahun 2020 ini, periode BLT-DD diperpanjang tiga bulan yaitu sejak Oktober sampai Desember 2020. Adapun besaran yaitu Rp300.000 untuk setiap keluarga penerima manfaat.
Selain itu, dalam peraturan bupati (Perbub) secara garis besar berbunyi, untuk penyaluran BLT-DD tambahan sebanyak tiga bulan itu, boleh di salurkan kalau keuangan desa masih mampu untuk menyalurkan BLT-DD tambahan.
“Sesuai dengan Permendes, Perbub dan hasil musyawarah, untuk BLT DD kita tambahkan selama tiga bulan karena keuangan desa masih mampu untuk dibayarkan,” jelas Kankan
Disisi lain, pihak pemerintah desa Rancakasumba berharap, agar bantuan tersebut tidak di salah gunakan, meskipun pada saat ini sudah kembali ke zona aman dari Covid-19. Meski begitu, warga di minta untuk tetap mematuhi protokoler kesehatan.
Kankan menambahkan.”terutama hal yang paling penting di patuhi protokoler kesehatan, apalagi saat pengambilan bantuan tersebut harus mengenakan masker dan mencuci tangan yang telah di sediakan.” Kata Jankan.(deni zm)
